Dermatologists telah mengidentifikasi empat faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan jerawat:
kulit memproduksi terlalu banyak minyak, yang menyumbat pori-pori
sel-sel kulit mati membangun, yang memiliki efek yang sama
kehadiran bakteri yang disebut Propionibacterium acnes ( P. acnes ) di pori-pori
radang kulit, yang juga menyebabkan kemerahan
Seorang dokter atau dokter kulit dapat membantu mengidentifikasi faktor atau kombinasi faktor mana yang menyebabkan jerawat . Namun, banyak metode pengobatan dan pencegahan serupa, terlepas dari penyebabnya. Kiat-kiat berikut dapat membantu melindungi terhadap jerawat dan mengurangi jumlah jerawat.
10 Cara untuk mencegah Jerawat
Ada banyak hal yang dapat dilakukan seseorang untuk mencegah jerawat dan bentuk jerawat lainnya, termasuk:
1. Cuci muka dua kali sehari

Mencuci wajah dua kali sehari dan tidak membuat jerawat akan membantu memperbaiki penampilan kulit.
Jerawat jarang hasil dari wajah kotor, bertentangan dengan kepercayaan populer. Namun, penting untuk menghilangkan kotoran berlebih dan minyak dari kulit dengan mencuci secara teratur.
Banyak orang lebih suka menggunakan pembersih ringan dan air hangat. Menerapkan pelembab bebas minyak setelah mencuci dapat menjaga kulit menjadi terlalu kering.
Terlalu banyak mencuci wajah dapat menyebabkan kulit menjadi kering, yang dapat memperburuk jerawat.
2. Menahan diri dari scrubbing yang keras
Beberapa orang menggosok kulit dengan bantalan kain kasar atau lap mandi. Ini dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan peradangan, membuat jerawat berjerawat lebih buruk.
Menerapkan pembersih lembut dengan tangan bersih atau sikat lembut yang ditujukan untuk digunakan pada wajah dapat membantu mencegah jerawat.
3. Jaga kebersihan rambut
Jika minyak berlebih di rambut menjalar ke kulit, itu bisa memperparah jerawat. Mencuci rambut secara teratur dapat mencegah jerawat berkembang, terutama dekat dengan garis rambut.
Juga, hindari produk seperti gel rambut atau semprot di wajah. Ini juga bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
4. Menahan diri dari popping atau memilih di jerawat
Mungkin tergoda untuk memencet jerawat, tetapi ini biasanya menyebabkan peradangan dan jaringan parut.
Untuk mengurangi munculnya noda, gunakan perawatan topikal. Mereka mungkin memerlukan beberapa waktu untuk bekerja, tetapi mereka juga dapat mencegah pembentukan jerawat baru.
5. Oleskan perawatan topikal
Perawatan over-the-counter, seperti krim atau serum, dapat mengurangi jerawat, terutama ketika mereka cenderung terjadi di daerah-daerah tertentu.
Area masalah berikut ini umum:
dagu
hidung
dahi
6. Pertimbangkan retinoid topikal
Retinoid topikal adalah produk yang mengandung obat-obatan yang berasal dari vitamin A, dan dokter kulit meresepkan mereka untuk mengelola dan mencegah jerawat. Perawatan ini juga dapat menyingkirkan sel kulit mati yang berlebihan dan mengurangi peradangan.
Kebanyakan retinoid topikal hanya tersedia dengan resep, termasuk tretinoin (Retin-A, Renova), dan tazarotene (Tazorac).
Namun, satu obat retinoid, adapalene (Differin), tersedia untuk dibeli secara onlineatau di atas meja.
7. Bicaralah dengan dokter kulit tentang antibiotik
Antibiotik topikal dapat melawan pertumbuhan bakteri P. jerawat yangberlebihan di kulit. Contoh antibiotik yang mengobati jerawat inflamasi ini termasuk eritromisin dan klindamisin, yang tersedia dengan resep.
Seseorang dapat mengidentifikasi peradangan jerawat dengan penampilannya yang sangat merah dan teriritasi. Itu juga bisa menyakitkan.
8. Bicarakan dengan dokter tentang pil hormon

Pil kontrasepsi hormonal kadang-kadang diresepkan untuk mencegah jerawat.
KB pil dapat membantu mencegah jerawat, dengan membantu untuk mengatur hormon yang dapat membuat jerawat lebih buruk.
Namun, pil-pil ini membawa risiko, jadi penting untuk meninjau manfaat dan efek samping sebelum mengambil keputusan.
Spironolactone, obat yang sering digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi , juga dapat membantu dalam kasus-kasus jerawat yang parah. Namun, spironolactone memiliki banyak efek samping, jadi sebaiknya berbicara dengan dokter.
Dokter tidak yakin hubungan antara makanan dan jerawat. Namun, semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa beberapa makanan dapat memicu jerawat pada pasien tertentu.
Menurut American Academy of Dermatology , makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko mengembangkan jerawat atau membuat jerawat lebih buruk.
Makanan yang berpotensi menimbulkan masalah ini mengandung gula dan tinggi karbohidrat . Beberapa contoh termasuk:
kue
Kue
pai
Produk susu, terutama susu skim, juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan jerawat. Seseorang mungkin ingin mengurangi kelompok makanan tertentu, untuk melihat apakah kulit mereka membaik.
10. Kenakan tabir surya saat pergi keluar
Terlalu banyak sinar matahari memiliki banyak efek merusak pada kulit. Sunburnjuga bisa menyebabkan kelebihan produksi minyak yang memperburuk jerawat.
Menggunakan tabir surya bebas minyak dengan faktor perlindungan minimal 15 dapat membantu mencegah sunburns dan memperparah jerawat.
Makasih membantu banget
BalasHapus